Expose SIM MANDIRI di Hadapan Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informasi

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Kadisinkom) Kota Bandung drg. Bulgan Alamin, didampingi Kepala Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE) H. Dedi Suhanda, S

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Expose SIM MANDIRI di Hadapan Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informasi
Expose SIM MANDIRI di Hadapan Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informasi

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Kadisinkom) Kota Bandung drg. Bulgan Alamin, didampingi Kepala Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE) H. Dedi Suhanda, SE. M.Si., Camat Sukajadi Drs. Dadan Haeri Guratman, Lurah Sukabungah Ehon Sudaryo, ketua RW 04 Kel. Sukabungah Asep Sadikin, LPM, dan tim Simmandiri.com melakukan expose Sistem Informasi Masyarakat Mandiri (SIM MANDIRI), di hadapan Dirjen Aplikasi Telematika (APTEL) Departemen Komunikasi dan Informasi. Ir. Cahyana Ahmadjayadi beserta jajarannya. Selasa (30/10/07) di Kantor Dekominfo jl. Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat.

Dalam exposenya drg. Bulgan Alamin, mengatakan bahwa tujuan dari expose kali ini untuk memberikan informasi kepada pemerintah pusat, khususnya Departemen Informasi dan Komunikasi, bahwa di Kota Bandung pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan teknologi telah berjalan, dengan diluncurkannya SIM MANDIRI pada bulan Maret 2007.

”Sampai saat ini jumlah peserta yang mengikuti pelatihan internet dan simmandiri, dari unsur kecamatan, kelurahan, RT dan RW berjumlah, 2907 orang dari target seluruhnya berjumlah 11.500 orang”, ungkap Kadisinkom.

Lebih lanjut, dikatakannya maksud dan tujuan dari simmandiri itu sendiri yaitu, mensosialisasikan teknologi internet dan manfaatnya untuk masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta melalui pelatihan internet bagi RT-RW; pemberdayaan masyarakat melalui RT-RW dengan memanfaatkan internet untuk mengelola data penduduk dan infrastrukturnya dalam rangka pelayanan kepada masyarakat; membangun database kependudukan dan atau data demografi yang akurat, real time dan transparan ”second opinion”  bagi pemerintah; membangun terbentuknya komunitas warung online kelompok informasi masyarakat mandiri di masing-masing wilayah.

Asep Sadikin, ketua RW 04 Kel. Sukabungah, merupakan salah seorang ketua RW yang telah mendapatkan pelatihan Internet dan simmandiri, mengatakan bahwa manfaat yang di rasakan dari pelatihan ini cukup besar diantaranya sekarang ia bisa menggunakan internet dan mengisi data kependudukan, kemudian juga mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

”Ada kejadian yang membuat saya merasa pelatihan ini banyak manfaatnya, suatu waktu di wilayah RW kami, ada seorang ibu yang mau melahirkan, dan keadaannya kalau boleh dikatakan kurang mampu, tetapi ibu tersebut tidak terdata di golongan kurang mampu sehingga ia tidak mempunyai kartu askeskin. Akhirnya saya mencari-cari di internet apakah ada yang bisa memberikan bantuan, ternyata setelah dicari, ”dompet peduli amal” untuk kaum dhuafa dapat memberikan bantuan secara cuma-cuma. Sehingga ibu tersebut dapat tertolong dan melahirkan bayinya dengan selamat”.

”Setelah merasakan manfaat yang cukup besar tersebut, akhirnya kami warga RW 04 bergotong royong untuk membeli lagi beberapa buah komputer dan tetap berlangganan internet, yang sampai saat ini kami sudah mempunyai 10 buah komputer dan itu hasil swadaya kami sendiri”, ujarnya.

 Mendengar expose yang dilakukan, Dirjen APTEL, merasa bangga dan antusias, karena biasanya selama ini pemberdayaan masyarakat terutama di bidang informasi dan komunikasi di rasakan sangat kurang, tetapi di Bandung hal itu tidak berlaku.

”Saya merasa senang atas expose kali ini, simmandiri ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, karena itu sebaiknya simmandiri ini lebih disempurnakan lagi, informasi yang ditampilkan pun saya harap lebih banyak lagi, caranya bisa dengan bekerjasama dengan pihak lain, seperti dengan BPPT, jadi simmandiri di hyperlink dengan BPPT”, ujar Ir. Cahyana. (www.bandung.go.id)