Direncanakan Disdik Sekolah Standar Internasional

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berharap Kota Bandung memiliki sekolah khususnya sekolah menengah atas negeri (SMAN) yang memiliki standar internasional.

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Direncanakan Disdik Sekolah Standar Internasional
Direncanakan Disdik Sekolah Standar Internasional

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berharap Kota Bandung memiliki sekolah khususnya sekolah menengah atas negeri (SMAN) yang memiliki standar internasional. Untuk mencapai itu, konsep manajemen sekolah perlu ditingkatkan.

"Mutu sekolah tidak hanya ditentukan oleh passing grade, tetapi juga konsep sekolah bersangkutan," ujar Kepala Disdik Kota Bandung, Dr. Edi Siswadi, pada acara penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan melalui School Quality Improvement Program (SQIP) antara Pemkot Bandung dan Sampoerna Foundation, di balai kota, Selasa (23/5).

Edi mengatakan, sekolah berstandar internasional perlu dibangun untuk menghasilkan pelajar dan pengajar yang profesional. Tujuannya, supaya sekolah dan siswanya dapat bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.

Upaya peningkatan kualitas konsep manajemen tersebut akan dilakukan pada semua SMAN yang ada di Kota Bandung.

"Jadi, nantinya di Kota Bandung tidak hanya SMAN 3 atau SMPN 4 yang dianggap nomor satu, tetapi semua SMA nomor satu sehingga tidak ada gap," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung H. Dada Rosada S.H., M.Si. mengatakan, sekolah yang berkualitas tidak hanya dilihat dari passing grade-nya, tetapi juga ditentukan oleh aspek lain.

"Misalnya seberapa banyak sekolah tersebut mampu menjadikan siswanya diterima di perguruan tinggi atau di dunia kerja dan yang terpenting sekolah tersebut dapat menciptakan siswa yang ber-akhlaqulkarimah (berakhlak mulia, red)," ujarnya.

Visi dan misi

Sementara itu, Chief Operating Officer Sampoerna Foundation, Elan Merdy mengatakan, Bandung adalah kota kelima yang dipilih untuk program SQIP setelah Depok, Sekayu, Balikpapan, dan Bukittinggi.

"Bandung dan empat wilayah lainnya terpilih karena kesamaan visi dan misi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Elan.

Ia menyatakan, pihaknya memilih SMAN 11 untuk menerapkan program SQIP yang proses pemilihannya sudah dilakukan sejak Oktober 2005. "Ada kriteria yang kami jadikan acuan, yakni profil kepala sekolah, kompetensi guru, kelengkapan fasilitas sekolah, komitmen pemkot, dan manajemen sekolah," ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, lanjut dia, Sampoerna Foundation akan menyediakan berbagai software sekolah, seperti pelatihan manajemen sekolah, pelatihan kualitas pengajar, dan kegiatan siswa yang lebih kompetitif. Sedangkan hardware seperti kelengkapan fasilitas dan perbaikannya akan dilakukan oleh Pemkot Bandung.