RSHS Kirim Lagi Tim Medis ke Jogya

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali mengirimkan tim medisnya untuk membantu korban gempa di Yogyakarta, dalam dua kali pemberangkatan. Pada pember

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
RSHS Kirim Lagi Tim Medis ke Jogya
RSHS Kirim Lagi Tim Medis ke Jogya

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali mengirimkan tim medisnya untuk membantu korban gempa di Yogyakarta, dalam dua kali pemberangkatan.

Pada pemberangkatan pertama, tim medis yang terdiri atas dokter spesialis bedah ortopedi, dokter bedah umum, dokter spesialis bedah saraf, dokter anestesi, dan perawat, bertolak Minggu (28/5) siang dengan menggunakan dua ambulans dan dua mobil Kijang. Salah satu mobil ambulans tersebut merupakan bantuan dari RS Muhammadiyah, yang memuat bantuan logistik.

Sedangkan pemberangkatan kedua dilakukan pada Minggu pukul 20.00 WIB, yang terdiri atas dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dan perawat. Mereka berangkat menggunakan kereta api.

"Kalau kemarin kita mengirimkan tim medis untuk ke Klaten, tim medis yang sekarang akan ditempatkan di RS Sardjito Yogyakarta. Mereka terdiri atas dua dokter spesialis bedah ortopedi, dua dokter bedah umum, dua dokter spesialis bedah saraf, tiga dokter ahli anestesi, dan empat perawat. Sedangkan malamnya, akan diberangkatkan tiga dokter spesialis anak, dua dokter spesialis penyakit dalam, dan tiga perawat," ungkap Dirut RSHS Bandung, dr. Cissy B. Kartasasmita.

Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSHS Bandung, Dr.dr. Tri Wahyu, mengatakan, selain mengirimkan tim medis, RSHS juga mengirimkan obat-obatan, seperti obat anestesi, obat antibiotik, cairan infus, alat kesehatan lainnya. Sedangkan dari RS Muhammadiyah, dikirimkan bantuan logistik, berupa selimut bayi dan selimut untuk dewasa, makanan bayi dan lainnya. "Hari ini, kita kirimkan cairan infus sekira 300 labu dan tadi malam (Sabtu-red)sekira 200 labu. Selain itu, kita kirimkan 4.000 obat antibiotik, serta beberapa paket obat anestesi untuk keperluan operasi. Peralatan kita membawa sendiri," ujarnya.

Tri Wahyu menambahkan, RSHS akan terus mengirimkan tenaga medis sepanjang masih dibutuhkan secara bergelombang, sebab pasien yang harus ditangani cukup banyak. Kebanyakan yang dikirim adalah dokter bedah, karena yang harus ditangani dahulu adalah mereka yang fisiknya cedera. Sedangkan dokter spesialis lainnya, menyusul.

Menurut dia, nantinya setiap empat atau lima hari, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mencari tim medis pengganti. Karena kalau sudah satu minggu, tidak diganti-ganti, dikhawatirkan tim medis tersebut akan kelelahan, "Mereka dikirim secara sukarela. Mereka merupakan dokter pendidikan akhir atau dokter staf yang sudah konsulen. Sedang perawatnya merupakan perawat senior," ungkapnya.

Pada bagian lain, Kasubag Informasi dan Komunikasi PMI Kota Bandung, Kristin ST. Nurhayati, mengemukakan, PMI Kota Bandung siap mengirimkan sukarelawan terlatih untuk penanggulangan bencana di Yogyakarta. Selain itu, PMI siap memberikan bantuan darah bila dibutuhkan. "Sekira 30 orang KSR terlatih siap dikirimkan kapan pun dibutuhkan. Mereka siap membantu evakuasi, pertolongan darurat, dapur umum dan lainnya. Kita tunggu komando dari PMI provinsi. Bila dibutuhkan, mereka siap berangkat dalam hitungan jam," ujarnya.

Selain itu, kata dia, bila dibutuhkan, PMI Kota Bandung siap mengirimkan semua jenis darah, saat ini tersedia sekira 500 kantung darah penuh. "Di sana katanya banyak kekurangan darah, maka kita siap mengirimkan darah sesuai permintaan," ujarnya.