Rapat Paripurna KONI Kota Bandung

Selain memiliki legitimasi dan personal SDM yang handal dan kompetitif, organisasi apapun akan sangat ditentukan oleh program-program kerjanya., tidak saja visi

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Rapat Paripurna KONI Kota Bandung
Rapat Paripurna KONI Kota Bandung

Selain memiliki legitimasi dan personal SDM yang handal dan kompetitif, organisasi apapun akan sangat ditentukan oleh program-program kerjanya., tidak saja visioner tapi juga aspiratif dan dapat dilaksanakan serta mampu meraih prestasi terbaik. Halnya dengan kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KotaBandung, ditantang untuk mampu meraih target, berprestasi di bidang olahraga di Tahun 2008.

Hal ini dikemukakan Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda), Dr. H. Edi Siswadi M.Si dalam acara rapat paripurna KONI Kota Bandung, di Hotel Horison , Jalan Pelajar Pejuang Bandung, Senin (3/3/08). Diawali pelantikan 30 koordinator olahraga kecamatan se Kota Bandung oleh Ketua KONI Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si.

Persaingan kehidupan masyarakat di berbagai sektor termasuk olahraga, dikemukakan wali kota, merupakan fenomena menarik karena setiap individu atau kelompok akan berupaya menjadi yang terbaik, tidak saja atlet tapi juga pembinanya. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah dengan melakukan evaluasi program kerja yang telah dilakukan sekaligus melakukan perbaikan program ke depan.

Sebuah prestasi, dikemukakan walikota,  tidaklah mungkin akan muncul tanpa adanya upaya sistematis dan berkelanjutan.  Karena menurutnya, hakikat persaingan adalah sebuah keharusan untuk menciptakan suasana kreatif dan kerja keras sehingga memiliki daya saing yang diperhitungkan pihak manapun.

Sebagai forum tertinggi organisasi KONI, rapat paripurna tersebut, diharaplan wali kota, mampu menghasilkan pemikiran baru yang berorientasi pada penciptaan budaya organisasi yang lebih maju dan realistis. Ini merupakan wujud kesadaran keberanian melakukan koreksi dalam menyikapi berbagai perubahan. “Orgamisasi yang tidak bisa memahami dinamika lingkungan, akan dianggap organisasi yang statis, tidak mampu memberikan nilai tambah terhadap pemenuhan harapan publik, bahkan cenderung akan jauh tertinggal oleh kemajuan organisasi sejenis lainnya,” tandasnya.

Wali kota berharap, KONI Kota Bandung kedepan, menjadi organisasi yang mengakar dan lebih memahami substansi kebutuhan atlet, dicirikan dengan adanya perbaikan program kerja sesuai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi guna meraih supremasi olahraga prestasi baik tingkat regional, nasional bahkan internasional. Paripurna KONI mampu merumuskan program kerja yang realistis dan obyektif, berorientasi kepada perubahan.

“Perlu saya ingatkan, rapat ini harus mampu memperhitungkan jal-hal yang tidak nyata, yang mencakup pola piker output prestasi, mampu melakukan terobosan meraih prestasi dalam bentuk kreativitas dan inovasi menjalin kerjasama dengan stakeholders, serta mampu membangun kultur nilai budaya malu bila tidak berhasil, tidak berprestasi atau berbuat tidak sportif,” tandas wali kota.

Keinginan untuk lebih berhasil dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga, menurut Ketua Umum KONI Jabar, Drs. H. AM Ruslan, adalah suatu kewajaran karena Kota Bandung memiliki potensi pembina, atlet dan sarana olahraga yang relatif lebih baik dibanding daerah lain di Jawa Barat.

Dalam konstelasi pembinaan atlet olahraga di Jawa Barat, dikatakan Ruslan, Kota Bandung merupakan tulang punggung yang sangat luar biasa dan sangat sentral, bahkan bisa dikatakan, tanpa peran Kota Bandung, tidak mungkin olahraga di Jawa Barat akan berkembang seperti sekarang. Menurutnya, lebih dari 50 persen atlet dan official yang menghuni Pelatda PON yang sekarang sedang berlangsung, berasal dari Kota Bandung. “Untuk itu sekali lagi saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada para Pembina dan pengurus yang sudah memberikan peranannya sehingga atlet-atlet Kota Bandung ini, menjadi andalan dari Jawa Barat,” kata Ruslan.

Beberapa tahun ke depan, Ruslan menuturkan, dalam kegiatan olahraga, Kota Bandung mengemban tanggung jawab besar, akan menjadi tuan rumah pesta olahraga Sea Games pada Tahun 2011. Bahkan di tahun 2010, Kota Bandung termasuk kota yang harus menyelenggarakan POR Prop Jabar. “Kalau kita sering mendiskusikan dengan Pak Edi atau dengan Pak Wali Kota tentang SOR Gedebage, maka dalam lubuk hati yang paling dalam, saya sangat berharap SOR Gedebage ini menjadi kenyataan. Biarlah yang hadir disini menjadi saksi kebersamaam kita untuk membangun SOR Gedebage,” kata Ruslan yang melihat kesungguhan Pemkot Bandung merencanakan, membangun dan melakukan penataan sarana olahraganya.  (www.bandung.go.id)