Wali Kota Bandung H Dada Rosada : Pejabat dan Aparat Kewilayahan Harus Sering Dialog

Membangun partipasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, sangatlah dipengaruhi perilaku aparatur dalam tugas pelayanan, transparansi pengelolaan keuang

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Wali Kota Bandung H Dada Rosada : Pejabat dan Aparat Kewilayahan Harus Sering Dialog
Wali Kota Bandung H Dada Rosada : Pejabat dan Aparat Kewilayahan Harus Sering Dialog

Membangun partipasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, sangatlah dipengaruhi perilaku aparatur dalam tugas pelayanan, transparansi pengelolaan keuangan daerah, serta kebijakan pembangunan yang menyentuh kepentingan masyarakat. Bantuan APBD mungkin masih jauh dari memadai karena sifatnya stimulan. Tapi tidak sedikit, bantuan pembangunan yang kecil, mampu menyerap swadaya berlipat ganda.

“Ini berkat adanya kebersamaan. Kondisi ini hanya dapat tercapai, jika aparat sering melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat. Untuk itu saya mengingatkan jajajaran saya di kewilayahan, sering-seringlah berdialog dengan masyarakat, sehingga kita mengetahui persoalan apa dan kebutuhannya, ” ungkap Wali Kota Bandung, H Dada Rosada SH, M.Si pada acara silaturahmi kunjungan kerja kewilayahan dalam rangka peresmian pembangunan prasarana dan sarana penataan lingkungan di RW 03 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Bandung, Selasa (26/02/08).

Dalam kesempatan ini, wali kota memberikan bantuan 500 paket sembako dan hibah perbaikan 2 rumah tidak layak huni senilai Rp. 10 juta, serta melakukan peninjauan hasil perbaikan jalan, gedung baru kantor RW setempat dan kegiatan home industri tahu dan pembuatan cat tembok. 

Fungsi pemerintah dikatakan wali kota, adalah pelayanan, regulasi dan fasilitasi.  Kesemuanya ditujukan dan diabdikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Konsekuansinya, kebijakan pembangunan yang ditetapkan, haruslah aspiratif dan harus lebih berpihak pada masyarakat. ”Kebijakan pembangunan Kota Bandung yang diimplementasikan dalam 7 program strategis, saya yakin semua masyarakat butuh itu, karena semuanya merupakan kebutuhan dasar hidup setiap manusia. Tapi untuk melaksanakannya tidak mungkin bisa dilaksanakan Pemkot Bandung sendiri, harus dilakukan bersama-sama,” tandas wali kota, seraya menyampaikan terimaksihnya atas partisipasi masyarakat yang dirasakannya sangat besar.

Ketua RW 03 Cibogo kelurahan setempat, H Endang Saefudin mengemukakan, wilayahnya yang ditetapkan sebagai RW Bermartabat setahun yang lalu, mendapat bantuan Rp. 27 juta. Dipergunakan untuk memperbaiki prasarana dan sarana penataan lingkungan termasuk jalan dan kantor RW. Dari dana bantuan ini terserap swadaya Rp. 500 juta lebih. ”Kehadiran Bapak Wali Kota di daerah kami, tiada lain, ingin menunjukan  kebanggaan masyarakat sekaligus melaporkan kegiatan pembangunan yang dananya dibantu Pemerintah Kota,” ungkapnya.   

Terkait Jalan Cibogo Atas yang padat digunakan sebagai jalan alternatif, ketika Jalan Surya Sumantri macet di hari Sabtu dan Minggu, Ketua LPM Sukawarna yang juga Ketua Asosiasi LPM Kota Bandung, Syarifudin mengusulkan, agar pemkot memperbaiki jalan ini dan perbaikan kirmir kali yang melintas di RW 01 karena kondisinya rawan longsor.  (www.bandung.go.id)