Pemerintahan

'Sila Duduk' Layani Adminduk di Tiap Rumah Ibadah

Guna mengakselerasi data Pemilu 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung merilis program inovasi bernama Sila Duduk (Silaturahmi Dengan Warga Bincang Adminduk), Senin 4 Desember 2023.

Humas Kota Bandung Senin, 04 Desember 2023 14:26
img
img
img
img
img
img
img
img

Melalui program Sila Duduk, petugas akan datang ke acara peribadatan untuk melakukan layanan adminduk (administrasi kependudukan).

Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar menjelaskan, kegiatan ini untuk mengevaluasi capaian adminduk sekaligus menandatangani kerja sama dengan Dinas Sosial, serta dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024.

"Ini sudah berjalan, tinggal beberapa keagamaan yang belum. Ini bagian upaya kita setelah akselerasi layanan terus digerakan melalui aparat kewilayahan, karena potensi pemilih datangnya dari kewilayahan dan sekolah-sekolah," jelas Tatang.

Adapun jenis layanan yang diberikan antara lain Pencatatan Akta Kelahiran, Pencatatan Akta Kematian, Perekaman KTP-el, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan Perbaikan Data (KK).

"Untuk diketahui, jumlah penduduk Kota Bandung saat ini sebanyak 2.555.187 jiwa dengan persentase laki-laki 50,15% dan perempuan 49,88%. Kami laporkan juga terkait daftar pemilu tetap pada bulan Juni 2023 sebanyak 1,8 juta jiwa. Dengan jumlah pemilih tertinggi di Kecamatan Ciparay dan terendah di Kecamatan Cicendo," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi hal ini karena 28 inovasi yang dihadirkan oleh Disdukcapil mempermudah layanan adminduk. 

"Tentunya ini mudah-mudahan bisa jadi rujukan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk terus berkarya menyediakan kemudahan dan kecepatan layanan. Tapi pelayanan terbaik itu harus sudah diciptakan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat," ungkap Ema.

Ia menegaskan, prinsipnya pelayanan publik harus mudah, cepat, dan terbuka. Jika sudah seperti itu, ia optimis indeks kepuasan masyarakat (IKM) di Kota Bandung akan tinggi. 

"Semua yang sudah dilakukan ini untuk kebaikan. Tinggal kita perbaiki kalau ada kekurangan dengan cita-cita besar semua layanan itu zero visit, artinya sudah tidak ada warga datang ke kantor, tapi pelayanan tetap jalan," ucapnya.

Sebelumnya, di tahun 2023 ini telah ada tiga inovasi yang diluncurkan Disdukcapil Kota Bandung, yakni Layad Hati (Layanan Dukcapil Hadir di Panti), Pelaminan Jempol (Pelayanan Pencatatan Perkawinan Jemput Bola), dan Kadoku Jempol (Perekaman Dokumen Kependudukan Jemput Bola). (din)**


Kepala Diskominfo Kota Bandung

Yayan A. Brilyana