Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung raih Penghargaan

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada menerima penghargaan dari Ketua Umum PKK Ny. Effi Mardiyant

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung raih Penghargaan
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung raih Penghargaan

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada menerima penghargaan dari Ketua Umum PKK Ny. Effi Mardiyanto disaksikan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai pengelola terbaik I Tingkat Nasional Kesatuan gerak PKK KB-Kesehatan 2007 untuk kategori Kota.

            Penghargaan diterima Ny. Nani pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V, di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Minggu (29/6).

            Dalam peringatan Harganas XV tersebut, Presiden RI, mengatakan, pelaksanaan kegiatan PKK dan Posyandu pada awal reformasi mengalami kemunduran. Namun kini ia berharap, kegiatan Posyandu dan PKK dapat hidup kembali.

"Dari keluarga berencana dapat mencapai keluarga kecil bahagia, maka secara nasional ekonomi bisa mengalami peningkatan," katanya.

            Atas penghargaan yang diraihnya, Ny. Hj. Nani Dada Rosada mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, Pemerintah Kota Bandung serta pihak-pihak yang telah ikut berperan serta sehingga Kota Bandung memperoleh penghargaan tersebut.

            ”Keberhasilan ini bukan hanya, peran dari PKK semata, tetapi peran dari semua unsur, masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak lain, sehingga keberhasilan ini juga merupakan keberhasilan semua masyarakat Kota Bandung,” ujar Ny. Nani.

            Keberhasilan ini menurutnya tidak terlepas juga dari peran kader PKK yang sampai saat ini jumlahnya sekitar yang ada di 1950-an posyandu di Kota Bandung. ”Memang untuk saat ini kader PKK yang ada di Kota Bandung itu mendapatkan insentif perbulan, tetapi insentif itu hanya untuk 5 orang kader, padahal di setiap kader jumlahnya bisa lebih dari 5 orang, sehingga uang yang diterima tiap bulan itu di bagi rata untuk kader yang ada,” ujarnya.

            Meskipun uang yang diterima tiap kader jumlahnya tidak terlalu besar, menurut Ny. Nani, tetapi mereka bekerja dengan sungguh-sungguh, dan menimbulkan efek yang lumayan besar karena banyak warga yang ikut menyumbang untuk pelaksanaan kegiatan PKK.

            Menurut, Ny. Nani penilaian untuk Kota Bandung di wakili oleh kelurahan Margasari, kecamatan Buah Batu, dan yang dinilainya pada dasarnya adalah bagaimana pengelolaan kegiatan kesatuan gerak KB-Kesehatan, artinya peran serta tim penggerak PKK dalam pelaksanaan KB dan Kesehatan, mulai dari input, proses dan outputnya.

”Input itu sendiri mengenai peran serta PKK dengan 10 program PKKnya, yang sudah berjalan dengan baik, prosesnya itu sendiri, bagaimana dari tingkat kelurahan sampai kota bergerak semua, melakukan, persiapan, pelaksanaan dan memonitornya, yang berkaitan dengan 10 program PKK dan KB-Kesehatan, sedangkan untuk outputnya tercapai peningkat kesejahteraan keluarga.

Selain kegiatan pengelolaan KB-Kesehatan oleh tim Penggerak PKK, penilaian yang cukup membuat Kota Bandung, mencapai prestasi seperti tahun ini, karena adanya program Bantuan Wali Kota Khusus (Bawaku), baik bidang kemakmuran, Kesehatan dan Pendidikan,” ujar Ny. Nani.

            Untuk tahun selanjutnya, Ny. Nani mengharapkan untuk dapat mempertahankan prestasi ini, dan memperbaiki kekurangan yang dirasakan kurang optimal.   (www.bandung.go.id)