PT Persib Bandung Bermartabat Untuk Badan Hukum Persib.

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman;

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
PT Persib Bandung Bermartabat Untuk Badan Hukum Persib.
PT Persib Bandung Bermartabat Untuk Badan Hukum Persib.

Keberadaan club sepakbola profesional Persib Bandung, lanjut atau bubar, akan sangat ditentukan dalam waktu beberapa hari ke depan sampai 15 Desember 2008. Pasalnya club sepakbola yang selama ini mengandalkan bantuan APBD pemerintah kabupaten/kota, berdasarkan aturan Permendagri tentang pengelolaan keuangan daerah,  kemungkinannya sudah tidak bisa lagi.

Untuk tetap bisa eksis, Persib harus bisa mandiri membiayai operasionalnya, menyiasastinya dengan berubah menjadi badan hukum.  Namun untuk menjadi sebuah badan hukum, bagi Persib bukan merupakan hal yang mudah. Karena di Indonesia, iklim sepakbola profesional belum menjadi industri yang menjanjikan bagi investor, yang diharapkan mampu memberikan keuntungan komersial.

Berdasarkan masukan, dari empat nama yang disodorkan kepada mandattaris, Wali Kota Bandung, H Dada Rosada, SH, MSi, banyak pihak mengusulkan, cenderung memilih Perusahaan Terbatas (PT). Dari 4 nama yang muncul, yaitu PT Persib Maung Bandung, PT Persib Pangeran Biru, Pt Persib bandung Raya tapi tenyata keinginan lebih banyak menginginkan, PT Persib Bandung Bermartabat sebagai badan hukum Persib.

“Sebagai mandataris, tugas saya menyusun badan hukum pendiri. Karena dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004, kepala daerah, wakil kepala daerah dan pegawai negeri, tidak boleh ikut dalam kegiatan usaha termasuk yayasan. Jadi Pemda lepas, tapi saya tetap berupaya mencari terobosan, mencari celah yang normatif,” kata Dada yang saat ini tidak lagi menjabat ketua umum Persib dalam arti formal. Tapi sebagai wali kota, dirinya tetap sebagai pembina seluruh cabang olah raga yang ada di Bandung.

Ditanya soal sejumlah nama yang akan menjadi pengurus PT Bandung Bandung Bermartabat, dirinya mengaku belum tahu karena masih diinventarisir. Siapa yang mau jadi pengurus dirinya belum tahu. ”Seluruh pengusaha yang ada di Bandung saya catat. Ada duapuluhan, tinggal ditanya satu-satu, siap nggak jadi pengurus. Tapi sebagian besar menjawabnya, engke heula, mangga, nuju teu siap, teu acan aya minat, macam-macamlah,” tuturnya.

Untuk ditawarkan ke masyarakat luas, menurutnya bisa saja dan harus. Karena nantinya PT nya bisa terbuka (tbk) atau go publik.  Kalau tidak terbuka atau go publik, pengusaha mana yang mau mengeluarkan Rp. 26 Milyar satu putaran, tanpa mengaharapkan keuntungan. ”Pengusaha pasti mengharapkan keuntungan. Tapi kalau pemerintah, untungnya kan tidak harus uang. Karena memasyarakatkan sepakbola, olahraga dan membuat bahagia dan senang, adalah tugas pemerintah. – Kalau tidak ada yang mau, bisa apalagi, -- yaa bubar,” ujarnya.

 

KEPALA BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

 

BULGAN ALAMIN