Bulan Dana PMI Kota Bandung

  Keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi sosial kemanusiaan, merupakan mitra pemerintah bersifat strategis. Kinerjanya selama ini, mampu me

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35
Bulan Dana PMI Kota Bandung
Bulan Dana PMI Kota Bandung

 

Keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi sosial kemanusiaan, merupakan mitra pemerintah bersifat strategis. Kinerjanya selama ini, mampu menunjukan kontribusi besar dalam membantu pelayanan sosial dan kesehatan, bencana alam, pengelolaan trnsfusi darah  dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya.Kelancaran operasional pelayanananya, sangat bergantung pada sumber daya dan pendanaan.

"Sesuai kesempatan dan kemampuan masing-masing, Saya percaya nilai-nilai solidaritas dan sikap kesetiakawanan sosial yang selama ini kita miliki, akan menjadi sumber daya PMI lebih berkiprah," kata Wali Kaota Bandung H Dada Rosada, dalam amanatnya pada pencanangan bulan dana PMI Kota Bandung, di Palza Balaikota Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jalan Wastukancana 2, Senin (6/07/09).

Pencanangan ditandai penyerahan kartu derma dan kupon tanda terima sumbangan (TTS) kepada Samsat Bandung Timur dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Pengukuhan keluarga donor darah (KDD) Pemkot Bandung.

Dada menandaskan, kegiatan Bulan dana PMI dikatakannya bukan semata-mata untuk menghimpun dana masyarakat, melainkan lebih pada upaya memupuk jiwa dan semangat kegotong royongan membanti meringankan penderitaaan sesama. "Bulan dana PMI adalah sarana memelihara nilai-nilai solidaritas sosial dan kestiakawanan sosial. Kebersamaan ini harus selalu dijaga. Saya minta seluruh jajaran Pemkot menjadi pelopor dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini," tandasnya.

Perolehan dana di tahun sebelumnya (2008), Dada menyebutkan, PMI Cabang Kota Bandung berhasil menghimpun Rp 970 juta atau 114 % dari target Rp 850 juta. Prestasi ini memantapkan posisi Kota Bandung sebagai daerah yang selalu mencapai hasil terbesar di Jawa Barat.

Dada juga mengungkapkan rasa prihatinnya, pasalnya warga Kota Bandung yang tinggal di daerah rawan bencana di Tahun 2008 meningkat menjadi 4.386 dibanding tahun sebelumnya (2007) yang hanya 2.302 orang. Kondisi ini menurutnya merupakan isyarat, potensi bencana masih mengancam sebagian warga Bandung. Karenanya peran PMI kedepan akan lebih berat dalam menentukan langkah preventif, antara lain melalui pembinaan korps sukarela (KSR) dan palang merah remaja (PMR), pembentukan KDD dalam peningkatan pelayanan transfusi darah.

Ketua umum bulan Dana PMI Kota Bandung 2009, Hj Nani Dada Rosada mengemukakan, selama 3 bulan (1 Juli s.d 30 September 2009) panitia menetapkan target perolehan bersih Rp. 900 juta.

Sebagai alat operasioal bulan dana PMI, panitia selain menyediakan kartu derma bagi para pengusaha dan donatur, telah menyiapkan kupon TTS nominal Rp 500,--, Rp. 1.000,--,  Rp 5.000,-- dan Rp 10.000. Sedangkan penjaringan dana dibagi dalam 8 bidang sasaran.

Bidang 1 (sumber pendapatan) melalui sektor hiburan, perhotelan dan rumah-makan, pajak reklame. Bidang 2 (BUMN/BUMD) melalui pelanggan PDAM, listrik, telepon, penumpang kereta api berkelas. Bidang 3 (perpasaran, pelayanan akte kelahiran) pedagang pasar, pelayanan pembuatan akte kelahiran, rekanan pemkot, gabungan pengusaha, pengusaha pompa bensin, pelayanan mamsyarakat di kecamatan, toko umum, pengusaha menengah dan PKL resmi, factory oulet dan mall.

Untuk bidang IV (perijinan) melalui pemohon SIM, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama, kir mobil dan bongkar muat, pemohon Paspor, pelayanan sertifikat tanah dan pelayanan satu atap. Bidang V. (PNS) melalui kolektor DPC Korpri, unit ranting dan sub unit Korpri. Bidang VI (siswa sekolah negeri dan swasta) melalai TK. SD, SMP, SMA, SMK. Bidang VII (bidang kesehatan) melalui apotik, laboratorium, balai pengobatan swasta, rumahsakit negeri  dan swasta, klinik bersalin. Bidang VIII yaitu TNI dan PNS nya.(www.bandung.go.id)