Dirjen Cipta Karya PU dan Walikota Bandung Tandangani Nota Kesepakatan Pelaksanaan P2KP

Menteri PU, Joko Kirmanto mengaku puas dengan sambutan dan prestasi yang diperlihatkan masyarakat Kota Bandung khususnya warga Kelurahan Babakan Sari. "Ini luar

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Dirjen Cipta Karya PU dan Walikota Bandung  Tandangani Nota Kesepakatan Pelaksanaan P2KP
Dirjen Cipta Karya PU dan Walikota Bandung Tandangani Nota Kesepakatan Pelaksanaan P2KP

Menteri PU, Joko Kirmanto mengaku puas dengan sambutan dan prestasi yang diperlihatkan masyarakat Kota Bandung khususnya warga Kelurahan Babakan Sari. "Ini luar biasa sambutannya. -- Biasanya, ketika berkunjung ke daerah lain, saya langsung ke rumah ketua BKM dan melakukan dialog di tempat. -- Tapi ini berbeda, sangat luar biasa sambutannya," ujar Joko, dalam kesempatan berkunjung ke BKM Islahul Ummah, memantau pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong, Rabu, (29/11/06). Acara ditandai penandatanganan Nota Kesepakatan antara Dirjen Cita Karya Dept PU, Ir Agoes Widjanarko dengan Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi atas nama Pemerintah Kota. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat H Nu'man Abdul Hakim, Ketua Bappenas Pazkah Suzeta, Menteri PU Joko, Walikota Bandung H Dada Rosada SH MSi, sejumlah anggota dewan dan pejabat pemerintah Kota Bandung lainnya serta masyarakat sekitar Kelurahan Babakan Sari. Joko memuji, sistem tanggung renteng yang diterapkan BKM Islahulumah tersebut, karena menurutnya sangat efektif untuk memaksimalkan manfaat dana bergulir tersebut. Bahkan, tambahnya, dengan bunga 1,5 % perbulan, atau 18 % pertahun, sudah cukup tinggi dibandingkan bunga bank. Sehingga jika hanya 1-2 orang yang tidak mampu mengembalikan, itu berarti sudah berjalan dengan baik. "Sehingga saya menilai, P2KP di sini termasuk P2KP yang paling sukses yang ada di Indonesia," tandasnya, yang diikuti tepuk tangan hadirin. Dalam kesempatan tersebut, terjadi dialog antara Menteri dengan masyarakat. Penerapan sistem renteng dikemukakan Cahyo, salah seorang perwakilan BKM tersebut. Menurutnya, dengan sistem tanggung renteng tersebut masyarakat menjadi lebih terpacu untuk berusaha menepati pengembalian modal yang telah dipinjamnya. Karena jika ada warga yang tidak mampu mengembalikan pinjaman modal, maka seluruh warga turut menanggung beban untuk mengembalikan pinjaman tersebut. "Kalau ada yang beritikad kurang baik (tidak mau mengembalikan pinjaman, red), akan malu dengan sendirinya sehingga akhirnya berupaya keras untuk melunasi," ujarnya. Sementara itu, seorang pensiunan sipil angkatan darat, Maksum, mengemukakan, keberhasilan BKM Islahulumah dalam memberdayakan masyarakat, senantiasa melaksanakan program P2KP sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Selain itu kepengurusannya, merupakan orang pilihan. Karena diseleksi berdasarkan keihlasan, kesukarelaan, kejujuran, kepedulian pada masyarakat miskin. Mereka benar-benar mengabdi karena Allah, tidak mengharapkan gaji dari pengabdiannya, karena rizki bisa datang dari mana saja, kalau Allah menghendaki. “Program P2KP ini, adalah keihlasan dan pengabdian, -- kami para pengurus menjadikannya sebagai ladang amal”, ungkapnya. Ia juga mengharapkan, Pemerintah Pusat meningkatkan lagi dana untuk penataan lingkungan karena dana yang saat ini tersedia masih sangat terbatas. Ketua BKM Merdy Hajiji menemukakan, kepengurusan BKM nya merupakan kumpulan kader-kader masyarakat terpilih mulai dari tingkat RT, RW , kelurahan hingga kecamatan. Dikatakannya, dana bergulir yang diberikan pemerintah pusat dan daerah kepada daerah tersebut melalui P2KP, telah cukup banyak. Ia bahkan menambahkan, kelurahan tersebut tidak perlu lagi diberikan bantuan dana bergulir. "Kalau ada dana, kami akan maksimalkan pemanfaatannya untuk program kami. Tetapi kalau tidak ada pun itu merupakan bagian dari upaya yang akan kami lakukan," ungkapnya. Pada bagian lain, Pazkah menyatakan menyambut baik berbagai upaya yang dilakukan sukarelawan P2KP untuk menghidupkan BKM di daerahnya masing-masing. Apalagi para relawan tersebut tidak memperoleh gaji."Mudah-mudahan kalau duitnya sudah terkumpul banyak kita akan percepat proses pengentasan kemiskinan ini. Doakan saja biar duitnya banyak," kata Pazkah. (www.bandung.go.id)