GLADI KOTOR PERINGATAN KE-60 KAA

Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia Luhut Panjaitan, menghadiri Gladi Kotor Peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan 10 Tahun Kem

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:44
GLADI KOTOR PERINGATAN KE-60 KAA
GLADI KOTOR PERINGATAN KE-60 KAA

Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia Luhut Panjaitan, menghadiri Gladi Kotor Peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan 10 Tahun Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP), di sejumlah titik di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/4).

Dalam inspeksinya, Luhut Panjaitan selaku Penanggungjawab Panitia Nasional (Pannas), didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Bidang Pelaksana, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selaku Ketua Bidang Media dan Hubungan Masyarakat.

Turut hadir mendampingi luhut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Walikota Oded M Danial, Sekretaris Daerah Yossi Irianto.

Gladi kotor di Kota Bandung dimulai dari penyambutan kedatangan Kepala Negara di Bandara Husein Sastra Negara, kemudian menuju Hotel Savoy Homan, meninjau kesiapan di Savoy Homann Hotel untuk memastikan kelancaran prosesi penyambutan tamu. Selanjutnya, rombongan memeriksa jalur sepanjang 100 meter dari Savoy Homann Hotel menuju Gedung Merdeka yang merupakan lokasi napak tilas Bandung Historical Walk para pemimpin Asia Afrika. Setibanya di Gedung Merdeka, Luhut Panjaitan Bersama rombogan meninjau kesiapan gedung sebagai tempat utama prosesi peringatan KAA.

Rombongan kemudian bergerak di Masjid Raya Bandung memeriksa kesiapan masjid yang akan digunakan sebagai lokasi Shalat Jumat. Setelah itu rombongan bergerak ke Gedung Pakuan yang dimana nantinya gedung ini akan menjadi tempat makan siang untuk kepala negara delegasi KAA.

Luhut Panjaitan mengatakan untuk kesiapan penyelenggaraan KAA ada perubahan yang signifikan dari tiga minggu yang lalu. “Saya kira persiapan cukup bagus, saya lihat 95% gedung sudah selesai dari Gedung Merdeka sampai ke historical walknya. Tinggal soal patung yang kita buat untuk peringatan KAA yang kemungkinan besar akan ditandangani oleh kepala negara,” ujar Luhut Panjaitan saat jumpa Pers di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo.

Ia juga menambahkan kalau menurut laporan dari Kementrian Luar Negeri Indonesia bahwa negara yang sudah konfirmasi di hari ini Rabu, (1/4) baru ada 20 negara. “Delapan negara sudah mengirimkan setingkat perdana menteri, kemudian ada tujuh negara yang telah mengindikasikan kuat untuk hadir. Kalau dari daftar ini kita melihat ada peluang untuk 35 negara hadir pada acara puncak 60 tahun KAA,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bandung, menyatakan dalam rangka menyukseskan Asia-Afrika yang ke-60, Kota Bandung mempunyai tema kegiatan yang merangkul rakyat kebawah. Kata Emil, sapaan akrabnya, ada sekitar 60 side event yang sifatnya nasional dan internasional. Acara yang bersifat nasional itu meliputi pesta rakyat di setiap RW kota Bandung, pemecahan rekor dunia 20 ribu angklung, solidarity walk, pameran foto dan lain lain.

“Untuk kegiatan yang bersifat internasional itu ada Smart City Summit, mengundang walikota se-Asia Afrika dan kita akan sharing dari Bandung bagaimana teknologi dipergunakan untuk me-manage kota-kota Asia-Afrika. Kemudian ada konferensi pemuda Asa-Afrika yang diselengarakan oleh musem KAA”, ucapnya.

Ridwan Kamil dalam jumpa persnya menambahkan, Kota Bandung dalam side event merayakan KAA, akan ada acara Konferensi Hak Asasi manusia. Konferensi tersebut diprakarsai langsung oleh PBB.

“Bandung akan diberi hadiah sebagai kota percontohan Hak Asasi Manusia (HAM) dunia. Acara Konferensi Hak Asasi Manusia di Bandung ini atas prakarsa dari PBB,” pungkasnya.

Panitia Nasional mengundang 109 negara Asia Afrika serta 16 negara pengamat dan 25 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Peringatan KAA yang berlangsung pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. Tiga kegiatan utama berupa Senior Official Meeting, Ministerial Meeting, dan Leaders Meeting, akan dilaksanakan di Jakarta pada 19-23 April 2015. Sedangkan satu kegiatan utama, yaitu Bandung Historical Walk, dijadwalkan pada 24 April 2015.

(www.bandung.go.id)