Kabag Ekonomi Kota Bandung, Drs H Ema Sumarna MSi : OPM Beras Murah Harus Kontinyu

Operasi Pasar Murni (OPM) beras murah, dalam upaya menstabilkan dan mengendalikan kenaikan harga bahan pokok khususnya beras, harus kontinyu. Karenanya Bagian E

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:32
Kabag Ekonomi Kota Bandung, Drs H Ema Sumarna MSi : OPM Beras Murah Harus Kontinyu
Kabag Ekonomi Kota Bandung, Drs H Ema Sumarna MSi : OPM Beras Murah Harus Kontinyu

Operasi Pasar Murni (OPM) beras murah, dalam upaya menstabilkan dan mengendalikan kenaikan harga bahan pokok khususnya beras, harus kontinyu. Karenanya Bagian Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerjasama dengan Bulog Divisi Regional (Divre) I Bandung dan dinas terkait, akan terus menggelar OPM.

Selain dilakukan ke sejumlah pasar tradisional, OPM pun direncanakan untuk mendatangi dan melayani langsung konsumen di sejumlah kelurahan.  Kebijakan ini diputuskan, karena kenaikan harga beras masih belum belum menunjukan penurunan, bahkan cenderung tetap bertahan.

“Pemerintah Kota Bandung bersama Bulog Divre I Bandung, dalam upaya menekan harga beras yang terus melambung naik, akan terus melakukan operasi pasar murni ke sejumlah pasar-pasar tradisional” tandas Kepala Bagian Ekonomi, Drs H Ema Sumarna MSi dalam acara evaluasi pelaksanaan OPM beras murah, Senin (15/01/07), di ruang rapat Asisten Ekbang Kesra Balaikota Bandung.

Ditegaskannya, pelaksana OPM di lapangan tidak tidak mendapatkan honor. “Ini benar-benar pengabdian dan diminta kesadarannya dari semua unsure terkait yang terlibat di lapangan. Jadi, jangan berharap akan mendapatkan uang lelah” kata Ema.

Kegiatan OPM yang dilakukan sampai dengan 10 Januari lalu, berdasarkan pengamatannya di lapangan, ternyata lanjut Ema, belum menunjukan penurunan harga beras yang cukup berarti. Sehingga perlu dilakukan secara kontinyu. Dari 5 pasar yang dilaksanakan OPM, yaitu Pasar Ciwastra, Kordon, Astanaanyar, Kiaracondong dan Pasar Ujungberung, hanya 2 pasar mengalami peningkatan penjualan beras, bahkan habis terjual, yaitu Pasar Kiaracondong dan Astanaanyar.

Sedangkan di 3 pasar lagi, yaitu Pasar  Ciwastra hanya laku 1 kuintal dari 1 ton, Pasar Kordon hanya laku 4 kuintal dari 2 ton, dan Pasar Ujungberung hanya terjual 11 kuintal dari 2 ton yang disediakan.

Terkait rencana akan dilaksanakan kembali OPM, Kamis lusa (18/1) di 6 pasar tradisional, yaitu di Pasar Ciwastra, Kordon, Astanaanayar, Sadangserang, Jamika dan Cijerah, Kepala Sub Divre I Bulog Bandung, Rochyat N, mengemukakan, setiap pasar akan didrop masing 2 ton beras. Sedangkan sasaran OPM ke sejumlah kelurahan yaitu  Kelurahan Sukapura, Jamika dan Babakan Ciparay, masing-masing 1 ton dengan dengan harga maksimal Rp. 4000,-/kg.

“Untuk pelaksanaannya, dipantau dan diawasi sejumlah dinas terkait, diantaranya Dinas Pasar, Disindag, Bulog Divre I Bandung dan Bagian Ekonomi. Sedangkan aparat kewilayahan dalam hal ini Camat dan Lurah, -- diharapkan perannya untuk melakukan sosialisasi memberitahukan kepada masyarakat, rencana adanya OPM di daerahnya”, pinta Rochyat.

Selain itu, untuk kelancaran dan tertib administrasi, beras yang harus disediakan dan dikeluarkan dari gudang Bulog, menurut Rochyat, sebelumnya perlu dibuatkan Surat Pengajuan Alokasi (SPA) melalui Bagian Ekonomi, sebagai dasar dikeluarkannya DO (delivery ordonantie) oleh Bulog. (www.bandung.go.id)