CAMAT BANDUNG KULON AKAN MENGEMBANGKAN INDUSTRI RUMAHAN DI WILAYAHNYA

Camat Kecamatan Bandung Kulon, Dadan Haeri Gunawan, akan mendorong industri rumahan di wilayahan untuk bisa tumbuh berkembang. Ia berharap Kecamatan Bandung Kul

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
CAMAT BANDUNG KULON AKAN MENGEMBANGKAN INDUSTRI RUMAHAN DI WILAYAHNYA
CAMAT BANDUNG KULON AKAN MENGEMBANGKAN INDUSTRI RUMAHAN DI WILAYAHNYA

Camat Kecamatan Bandung Kulon, Dadan Haeri Gunawan, akan mendorong industri rumahan di wilayahan untuk bisa tumbuh berkembang.
Ia berharap Kecamatan Bandung Kulon dapat menjadi fasilitator agar pelaku kecil dan mikro bisa dikembangkan. Bandung Kulon sendiri terkenal dengan pusat tekstil dan produk Tahu Cibuntu.
Namun bukan hanya itu saja, menurut Dadan sekarang yang menjadi potensi adalah produk boneka dan pengrajin toge serta konveksi.
"Yang menjadi potensi adalah produk boneka, ada 200-an rumahan di RW 9 kelurahan Cijerah,"ujarnya saat Bandung Menjawab, Kamis (29/10).
Untuk pengrajin toge sendiri, ia mengatakan dalam seharinya pengrajin dapat menghasilkan 1,3 ton dan yang paling kecil diantara 2-3 kwintal.
Dadan menambahkan ada 150 industri untuk pengrajin toge tersebut. Masing-masing industri sudah memiliki pelanggan khusus atau tetap.
Industri rumahan yang ia ingin dorong lainnya adalah, industri konveksi. Ia berujar omsetnya sudah bisa diterima diluar Jawa.
"Ada 90 rumah yang konveksi itu di Cigondewah,"ungkapnya.
Selain membahas masalah potensi industri rumahan di Bandung Kulon, ia juga menjelaskan beberapa macam masalah diwilayahnya.
Ia mengeluhkan jika pemukiman dan perusahaan bertambah terus namun sarana dan prasarana tidak ada kemajuan yang signifikan. Seperti adanya jalan dengan status desa yang luasnya jalannya tidak berubah.
Untuk masalah pendidikan, ia menyanyangkan belum adanya SMP berstatus negeri di wilayahnya. Menurutnya, SMA saja masih Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
"Sarana pendidikan masih kurang. Relatif orang Bandung Kulon ini kalau sekolah pasti keluar dari Bandung Kulon,"pungkasnya.