RIDWAN KAMIL BERTEMU DEDDY MIZWAR MEMBAHAS GEDUNG KESENIAN CIKUTRA

Walikota Bandung Ridwan Kamil menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Sabut (7/11). Pertemuan tersebut mem

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
RIDWAN KAMIL BERTEMU DEDDY MIZWAR MEMBAHAS GEDUNG KESENIAN CIKUTRA
RIDWAN KAMIL BERTEMU DEDDY MIZWAR MEMBAHAS GEDUNG KESENIAN CIKUTRA

Walikota Bandung Ridwan Kamil menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Sabut (7/11). Pertemuan tersebut membahas pembangunan gedung kesenian yang dinantinya akan berada di kawasan Cikutra.
Menurut Ridwan Kamil, pembangunan sedang dalam proses investasi lelang. Di kawasan yang luasnya tiga hektar itu, tidak hanya ada gedung kesenian saja, namun ada fasilitas bersifat komersial juga.
Ia menambahkan juga, jika fasilitas komersial itulah yang akan ditenderkan secara investasi. “Jadi fasiltas komersial itulah yang akan ditenderkan secara investasi. Tapi mereka (investor) ada kewajiban membuat perencanaan gedung kesenian,”ucapnya.
Ia pun mengutarakan jika pembangunan gedung kesenian secara fisik kemungkinan akan dibiayai oleh APBD. Untuk konsep dan nominal harga dari desain sendiri, sampai saat in masih belum pasti karena masih proses tawar menawar dari Zaha Hadid Arsitek.
“Tapi apapun itu, pemenang tender investasi membiayai gambar desain gedung kesenian. Sehingga Pemerintah Daerah tidak membiayai arsitek asing,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, Deddy Mizwar menyampaikan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencari komitmen dari calon investor dan mereka akhirnya bersedia. Ia berujar siapapun investor yang menang akan dibebankan biaya desain.
Deddy menuturkan pembiayaan gedung secara fisik bisa dari pemerintah daerah, dan ia pun menyebutkan ada beberapa pola kerja sama yang akan ditawarkan nantinya.
Menurutnya, gedung kesenian bisa dibiayai oleh pemerintah daerah. Dengan begitu gedung bisa digunakan oleh para seniman dan tidak memakan biaya yang berat. Maka dari itu perlu disubsidi dengan kerjasama diluar gedung kesenian tersebut.
“Tapi yang penting tujuannya itu adalah desain yang harus harmoni dengan bentuk gedung kesenian dan yang lainnya. Bagaimana melakukan pekerjaan tapi desain yang pasti belum ada,”pungkasnya.