DENGAN BAWAKU, RIDWAN KAMIL KOMITMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TETAP DAPAT BERJALAN

Menanggapi pemberian bantuan walikota khusus (Bawaku) pendidikan, Walikota Bandung mengatakan bahwa hal itu merupakan komitmen agar sekolah yang menerima siswa

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:46
DENGAN BAWAKU, RIDWAN KAMIL KOMITMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TETAP DAPAT BERJALAN
DENGAN BAWAKU, RIDWAN KAMIL KOMITMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TETAP DAPAT BERJALAN

Menanggapi pemberian bantuan walikota khusus (Bawaku) pendidikan, Walikota Bandung mengatakan bahwa hal itu merupakan komitmen agar sekolah yang menerima siswa tidak mampu tetap dapat menyelenggarakan pendidikan dengan standar minimal.
Ia juga berujar jika Bawaku bagian dari program dalam rintisan sekolah gratis. Rata-rata bawaku untuk warga ber-SKTM untuk bisa bersekolah di sekolah negeri ataupun swasta.
"Ini komitmen kita agar sekolah-sekolah yang menerima siswa tidak mampu kita beri subsidi agar penyelenggaraan pendidikan berlangsung sesuai standar minimal,"paparnya seusai menjadi pembina upacara di SMAN 16, Senin (14/12).
Dirinya juga menambahkan bahwa total subsidi di tahun 2015 sebesar Rp 143 Milliar untuk di 59 sekolah swasta dan seluruh sekolah negeri. Ia juga berujar bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ditahun depan akan dilaksanakan lebih awal.
Menurutnya hal itu dilakukan agar awal 2016 bisa diproses dan jauh-jauh hari masyarakat tidak akan kebingungan lagi dengan sistem yang akan dibangun.
Kata Pria yang sering disapa Emil ini, proses verifikasi menjadi salah satu evaluasi dalam PPDB yang akan diperbaiki. Karena hal itu membutuhkan waktu yang banyak dan dirinya tidak ingin ada penyalahgunaan informasi dari yang tidak berkepentingan.
"Insya Allah tahun 2016 terbaik dalam penyelenggaraan penerimaan siswa baru, serta dukungan untuk siswa miskin kami siapkan ratusan milliar,"ungkapnya.
Sementara itu menurut Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana untuk tahun 2016 pun ia menyiapkan dana subsidi dengan jumlah yang sama sebesar  Rp 143 Milliar.
Karena ia berasumsi jika pada tahun depan jumlah warga yang mempunyai SKTM jumlahnya tidak akan berubah dan tetap sama.
Ia pun mengutarakan jika 59 sekolah swasta di Bandung akan diberikan subsidi dengan ketentuan, siswa tersebut adalah penduduk Kota Bandung. Dirinya berujar Sekolah Negeri banyak menerima siswa ber-SKTM, maka yang miskin banyak menyebar di sekolah-sekolah tersebut.
"Maka yang belum numpuk di 59 sekolah swasta sekarang berkurang 20 persen, karena disitu ada penduduk luar Kota Bandung,"imbuhnya.
Jumlah siswa yang dibiayai untuk tingkat SMA/SMK sebanyak 10 ribu 275 siswa. Sedangkan tingkat SMA Negeri ada 6 ribu 200 siswa serta warga belajar dari paker A B C berjumlah 2000 tetap menerima bantuan.
"Jadi anak usia sekolah yang tidak sekolah tapi mereka sekolah melalui program paket A B C kita bantu juga,"pungkasnya.