Pemkot Bandung Siapkan Bantuan Musibah Kebakaran Pasar Buku Palasari

Menyusul rumor terbakarnya kios-kios pedagang buku di Pasar Palasari yang sengaja dibakar oknum aparat, tudingan ini sangatlah emosional dan dinilai sebagai fit

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:33
Pemkot Bandung Siapkan Bantuan Musibah Kebakaran Pasar Buku Palasari
Pemkot Bandung Siapkan Bantuan Musibah Kebakaran Pasar Buku Palasari

Menyusul rumor terbakarnya kios-kios pedagang buku di Pasar Palasari yang sengaja dibakar oknum aparat, tudingan ini sangatlah emosional dan dinilai sebagai fitnah. Tapi jika benar ada bukti di lapangan, Pemerintah Kota Bandung meminta pihak berwenang, mengusutnya secara tuntas.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi M.Si dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan SKPD, membahas bantuan untuk kesinambungan para pedagang buku Palasari secepatnya beraktivitas kembali. Rapat berlangsung di ruang Wakil Wali Kota Bandung, Jalan Wastukancana 2, Senin (27/08/07). Dihadiri Camat Lengkong  dan 3 orang perwakilan dari pengurus Koperasi pedagang buku Pasar Palasari.

â€Sangat biadablah, melakukan praktek-praktek untuk sebuah penataan atau melakukan pembangunan dengan cata-cara kotor seperti itu. -- Tapi khaqul yakin, dari aparat Pemkot, jangankan untuk melakukan pembakaran, terbersit dalam pikiran, sedikit niatpun itu tidak ada,† tandas Sekda.

Tapi menurutnya, jika memang terbukti kejadian ini ada unsur kesengajaan, Pemerintah Kota mendesak pihak terkait untuk mengusutnya secara tuntas, apa penyebab kebakaran. Apakah karena kesengajaan, kelalaian atau musibah murni. -- Ini supaya clear, jangan sampai kita diadu domba dengan masyarakat, dengan pedagang,†ujarnya.

Sebagai abdi masyarakat apalagi dibina sebagai Aparatur Bermartabat, dikatakan Sekda, dari sisi Pemkot, sangatlah menyadari, segala apa yang dikerjakan, semuanya harus dipertanggungjawabkan lahir batin,  dunia akherat.

â€Kita bekerja harus sesuai prosedur, tanggungjawab, juga kewenangan yang kita miliki termasuk standar moral dan nilai-nilai yang agama yang kita yakini.  –  Jadi sangatlah tidak mungkin, kita melakukan perbuatan yang sebiadab ini karena kita pun ingin selamat dunia akherat,†ujarnya.

Karena menurutnya, jika sengaja dibakar, mengapa Pemkot dengan Dinas Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran susah-susah mendatangkan armadanya dan memadamkan api, biarkan saja. †Tugas kita Pemerintah Kota adalah melindungi warganya. – Jadi untuk apa kacape-cape membakar tapi terus mareuman, kemudian sekarang ngabantu  ngomean, melakukan penataan kembali,  -- pan lieur, ? ujarnya.

Jika perbuatan pembakaran ini diarahkan kepada pengembang, kemudian ada indikasi dan terbukti pengembang melakukan hal itu, dikatakan Sekda, jelas mereka pun terancam, karena Pemkot tidak akan bekerjasama dengan siapapun yang melakukan upaya-upaya kotor semacam itu.

Namun semua itu, ditegaskan Sekda, bukanlah sebuah fokus pembahasan. Karena yang terpenting menurutnya, adalah bagaimana secepatnya para pedagang dapat beraktivitas kembali. â€Sesuai kemampuan yang ada, Pemkot mengupayakan akan memberi bantuan. -- Kita juga telah hitung-hitung kemungkinan-kemungkinannya, baik sumber maupun besarannya, baik bantuan modal usahanya maupun perbaikan kembali infrastruktur bangunan kios-kiosnya,†kata Sekda.

Terkait bantuan modal usaha kepada 39 pedagang pemilik kios, pemkot merencanakan, mengusahakannya melalui dana Program Bantuan Peningkatan Kemakmuran (PBPK) atau Bantuan Walikota Khusus (Bawaku) Kemakmuran. â€Secepatnya akan kita sampaikan kepada DPRD untuk mendapat persetujuan. -- Sedangkan untuk perbaikan kembali 67 kios yang terbakar, akan kita upayakan dari pos penanganan darurat atau pos lainnya yang memungkinkanâ€, kata Sekda.

Sementara itu ketua Koperasi Pedagang Buku Palasari, Wawan Rukwana SH, menyatakan, kebakaran yang terjadi Jumat (24/08), sekira Pkl 04.00 adalah murni musibah. Ia juga membantah, jika penyebabnya ada unsur kesengajaan. Namun untuk cepatnya beraaktifitas kembali, pihaknya meminta bantuan Pemkot, untuk membantu membersihkan puing-ping bekas kebakaran. Bahkan pihaknya pun sudah menyampaikan permohonan kepada Polres, untuk segera membuka batas garis polisi di lokasi kejadian. â€Kita tidak bisa berlama-lama menunggu untuk berdagang kembali. -- Lebih cepat lebih baik karena kami juga harus memenuhi kebutuhan keluarga. -- Apa yang terjadi, semuanya kami terima murni sebagai musibah,†ujarnya.

Wawan juga menyebutkan, akibat musibah kebakaran yang menimpa 39 pedagang, yang meluluh lantahkan  67 kios temasuk nuku-buku, kerugian materil diduga mencapai Rp. 1,3 milyar. â€Untuk saya pribadi, keuntungan kotor rata-rata bisa mencapai Rp 4 juta sebulanâ€,â€ujarnya. (www.bandung.go.id)