Berita

Tak Hanya Enak, Kuliner Kota Bandung Juga Harus Sehat

Kualitas kuliner Kota Bandung harus terus dijaga. Tak hanya soal rasa tetapi juga kesehatan makanannya.

Humas Kota Bandung Selasa, 18 Oktober 2022 14:21
img
img
img
img
img
img
Bandung Culinary Festival (Asian African Fusion Fest).Selasa 18 Oktober 2022. 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengundang 20 perwakilan kecamatan untuk mengikuti Seminar soal Pengembangan Sistem Pemasaran yang bertajuk, Bandung Culinary Festival (Asian African Fusion Fest).

Seminar ini digelar di Padepokan Seni Mayang Sunda, Selasa 18 Oktober 2022. 

Kegiatan ini bertujuan untuk pengambangan  ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bandung, salah satunya mengedepankan kesehatan makanan. 

Seminar ini hasil kerja sama dengan Dekranasda Kota Bandung. Para peserta berasal dari Co-Working Space hingga Kampung Wisata Kreatif di kecamatan. 

"Kota Bandung sebagain kota krearif dan kuliner, ini menjadi acuan kita untuk lebih dalam menjadi daya tarik kuliner khususnya untuk kualitas yang lebih baik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin.

Menurut Arief, Kota Bandung tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), sehingga daya tarik wisatanya melalui hal lain, salah satunya kuliner. 

Agar mutu kuliner Kota bandung tetap terjaga maka perlu dilaksanakan berbagai pelatihan. 

"Jadi kita siapkan diri untuk menjual kelebihan kita. Sehingga kolaborasi dan hal lain bisa dimaksimalkan," tuturnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Bandung, Sri Susiagawati menerangkan, terdapat 20 peserta dari 20 kecamatan. 

Kegiatan seminar ini, lanjut Sri merangkul sub sektor kuliner yang ada di wilayah kecamatan. Sehingga kegiatan ini menggali wawasan soal penglolahan masakan, dasar dan informasi gizi hingga demo masak.  

"Harapannya ingin menjadikan Kota Bandung itu sebagai destinasi wisata makanan tradisional Sunda," ujarnya. 

Sementara itu, Dosen Universitas Katolik Parahyangan, Theresia Gunawan menerangkan, makan sehat itu mudah, yakni mengandung gizi dan zat yang seimbang. 

"Makanan sehat itu sederhana, makanan yang mengandung gizi atau zat yang seimbang. Harus ada dua, tidak boleh mengandung satu bagian, kedua bagian itu harus ada," bebernya. 

Ia menambahkan, jika makanan sehat itu mengandung makro dan nutrisi yang cukup. 

"Terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Fungsinya banyak, membangun otot, jaringan otak, suhu tubuh. Dengan ini badan akan normal yang bersumber dari vitamin dan mineral," katanya. (yan)**

Kepala Diskominfo Kota Bandung 

Yayan A. Brilyana