Ginanjar Karta Sasmita “ Kemenangan Dada Rosada-Ayi Vivananda Lebih karena Dukungan dan Kepercayaan Warga Kota Bandung

Meski kepastian kandidat peraih suara terbesar baru ditetapkan pada rapat Pleno KPUD Kota Bandung, 15 Agustus mendatang, namun secara keseluruhan, masyarakat melalui media masa sudah tahu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Dada Rosada – Ayi Vivananda yang bakal memimpim Kota Bandung pada 2008-2013.

Kemenangan Dada-Ayi meski sudah diprediksi sebelumnya, namun banyak pihak menilai, raihan dukungan lebih dari 65 % suara sah ini,  sungguh diluar dugaan. Bukti tingginya kepercayaan warga Kota Bandung, untuk melanjutkan dan memantapkan 7 program perioritas pro rakyat yang selama ini digulirkan.

“Dukungan suara rakyat ini tertinggi di Jawa Barat mungkin juga di Indonesia saat ini. -- Sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Barat dan bersama warga Pasundan, Saya bahagia sekaligus bangga, Dada Rosada yang juga kader  Golkar, memproleh kepercayaan masyarakat yang besar untuk kembali memimpin Kota Bandung,” ungkap Prof. Ir. Ginanjar Kartasamita yang datang bersama Ketua Umum Pengurus Besar Yayasan Paguyuban Pasundan, H Syafe’i disela silaturahminya dengan Kandidat calon Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si, di Tirtasari Sarijadi Kecamatan Sukasari Bandung, Senin (11/08/08).

Ginanjar yang juga Dewan Pangaping PB Paguyuban Pasundan lebih lanjut mengemukakan, meski seorang incumbent jika kinerjanya kurang baik dan programnya tidak pro rakyat, mustahil bisa mendapat kepercayaan kembali rakyat. Menurutnya, sukses dan kemenagan Dada Rosada sebagai kandidat calon Wali Kota Bandung 2008-2013, tidak saja didukung banyak partai bahkan hampir seluruh paratai, tapi juga didukung berbagai komponen masyarakat termasuk pengusaha, ormas/OKP, tokoh masyarakat, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama dan ulama Islam.

Meski ini merupakan periode kedua dan terakhir, Ginanjar minta minta Dada Rosada habis-habisan bekerja untuk rakyat. Menurutnya, selama ini Dada Rosada sudah menyerahkan keberhasilan, kemudahan, kesuksesan dan tidak mewariskan kesulitan. Tapi jika ada, jangan lebih berat dari yang sekarang. Karena tidak mungkin seorang Dada Rosada mengratiskan pendidikan secara keseluruhan dan menghilangkan samasekali kemiskinan. Minimal sekolah-sekolah rusak diperbaiki, derajat kesehatan meningkat. “Saya tidak meminta Pak dada untuk berjanji karena sekali janji tidak dapat terpenuhi, akan susah untuk dicabut kembali. Tapi yang saya harapkan, Pak Dada sebagai seorang pemimpin, berusaha sekuat tenaga dan berupaya maksimal, menuntaskan permasalahan apa yang belum selesai, Sehingga setelah berhenti, beliau bisa melihat kebelakang, dan mengucapkan Alhamdulillah,” ujarnya.

Selain menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Bandung dan berbagai pihak yang mendukungnya, Dada Rosada menandaskan, segala masukan dari masyarakat dinilainya merupakan koreksi terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilakukannya 5 tahun sebelumnya. Terlebih dari hasil kunjungan silaturahminya dengan masyarakat selama ini, dirinya mengakui, masih banyak kebijakannya yang belum merata dan sepenuhnya dirasakan masyarakat.   

Dada juga mengungkapkan, dirinya siap mengakomodasi visi, misi dan program kandidat pasangan calon wali kota lainnya, baik Trendi maupun Nahadi, karena menurutnya, akan lebih menyempurnakan dan memantapkan visi dan misi Pemerintah Kota Bandung ke depan.    (www.bandung.go.id)