WALIKOTA LANTIK Drs. OJI MAHROJI MENJADI KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Walikota Bandung Dada Rosada mengatakan bahwa dimensi pembangunan bidang pendidikan di Kota Bandung saat ini memasuki suatu tahapan penting yang memerlukan kesu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
WALIKOTA LANTIK Drs. OJI MAHROJI  MENJADI KEPALA DINAS PENDIDIKAN  KOTA BANDUNG
WALIKOTA LANTIK Drs. OJI MAHROJI MENJADI KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Walikota Bandung Dada Rosada mengatakan bahwa dimensi pembangunan bidang pendidikan di Kota Bandung saat ini memasuki suatu tahapan penting yang memerlukan kesungguhan dalam perencanaan dan aplikasinya, karena dihadapkan pada sebuah pencapaian target besar, yaitu Bandung Cerdas Tahun 2008. Hal tersebut disampaikan Walikota Bandung pada acara pelantikan pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jum’at,8/9/2006 bertempat di Aula Serbaguna Lantai III Balaikota Bandung Jl. Wastukencana No. 2 Bandung. Lebih lanjut dikatakan Walikota bahwa secara konseptual Bandung Cerdas 2008 adalah kondisi umum bidang pendidikan, dimana usia wajib sekolah di Kota Bandung tuntas melaksanakan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, untuk kemudian merintis pencapaian wajib belajar pendidikan menengah sehingga penduduk Kota Bandung rata-rata pendidikan serendah-rendahnya lulusan SLTA. Dalam dua tahun perjalanan kedepan, kata Walikota kita harus mampu mengatasi persoalan-persoalan yang diasumsikan menghambat akselerasi tujuan tersebut, karena masih terdapat 11 permasalahan di bidang pendidikan yaitu; (1) kerusakan infrastruktur sekolah, dimana 40-50 % bangunan SD dalam kondisi rusak, (2) kondisi prasarana dan sarana pendidikan seperti laboratorium dan perpustakaan kurang memadai, (3) Mahalnya biaya pendidikan sehingga belum terjangkau semua kalangan, (4) tingkat partisipasi masyarakat selain orang tua masih harus ditingakatkan, Masalah lain yaitu; (5) belum meningkatnya kesejahteraan guru, (6) perlunya peningkatan kompetisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, (7) kualitas peserta didik belum sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman, (8) masih rendahnya relevansi pendidikan dengan kondisi masyarakat, (9) kurikulum pendidikan yang membebani peserta didik, (10) peran dewan pendidikan dan komite sekolah belum optimal dan (11) masalah buku pelajaran yang belum terpenuhi sesuai kebutuhan peserta didik. Menurut Walikota, sekalipun peta permasalahan Kota Bandung tidak mudah untuk disikapi, karena harus memperhitungkan aspek kemampuan yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung, yang memang masih terbatas, akan tetapi jika memperhatikan kinerja yang diperlihatkan selama 2 tahun terakhir, target perwujudan Bandung Cerdas 2008 dapat diaplikasikan dengan tetap dibarengi penguatan tekad dari seluruh komunitas pendidikan Kota Bandung, sementara itu Pemerintah Kota Bandung dengan segenap kemampuan mengerahkan dukungan financial dan kebijakan penyelenggaraan pendidikan yang lebih memihak pada harapan masyarakat. Lebih lanjut dikatakan Walikota, dari data yang ada Tahun 2005, alokasi dana pendidikan di Kota Bandung mencapai jumlah Rp. 40 Milyar atau hampir 25 % dari total PAD Kota Bandung, dengan kata lain, besaran dana bidang pendidikan tersebut harus benar-benar diprioritaskan untuk menyelesaikan 11 problema pendidikan di Kota Bandung. Menyinggung masalah lingkungan hidup di Kota Bandung, Walikota berharap kepada para kepala sekolah untuk menjadi muatan lokal yang diajarkan kepada anak-anak didik, bidang lingkungan hidup ini agar anak yang tidak tahu menjadi tahu sehingga dari tahu tentang lingkungan ini diharapkan menjadi hobi dan kalupun tidak menjadi hobi diharapkan tidak merusak lingkungan. Dikatakan Walikota, apabila suatu daerah yang tidak memiliki penghijauan maka akan mengakibatkan stress tinggi, kekerasan dan sering marah. Kenapa Bandung berani mencanangkan Bandung Hijau 2006 karena penghijauan kota sudah mencapai 88,3% yang mengacu pada keputusan Kementrian Lingkungan Hidup yang hanya 55 % sudah dikatakan berhasil. Sedangkan untuk program 1 juta pohon sudah mencapai lebih dari 800.000 pohon dan sisanya dalam waktu dekat akan terpacai. Namun demikian bukan berarti 1 juta pohon berhentu hanya sampai di situ, tetapi akan terus melakukan penghijauan kota. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 821.2/Kep.699-Peg/2006 tanggal 6 September 2006 Tentang Pemberhentian dan pengangkatan Dalam jabatan PNS Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung memutuskan Drs. Oji Mahroji menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Evi Syaefini Shaleha,MPd menjabat Wakil Kepala Dinas Pendidikan dari jabatan sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha Disdik Kota Bandung dan Drs. Fajar Kurniawan,MSi menjadi Kepala Bagian Tata Usaha, sebelumnya sebagai Kepala Subag Pemeritahan Kecamtan pada Bagian Bina Pemerintahan dan Otda Setda Kota Bandung.

Berita Terkait